Modifikasi Sepeda Motor

Modifikasi Sepeda Motor CB 125

Saya punya teman seorang dokter hewan, namanya Suharyono, dia memiliki CB 125. Yang sudah bisa dikatakan hancur, tapi dia berambisi untuk menghidupkannya lagi, kaya menghidupkan mayat motor dari kuburnya saja. Tujuannya untuk motor cross, tapi setelah ditanya lebih lanjut dan saya suruh masuk di klub motor cross agak ogah-ogahan, sepertinya ada tujuan lain, saya menduganya untuk melibas medan offroad sebagai dokter hewan, bila pas ada tugas di medan offroad. Terlepas dari itu, inilah prosesnya.

Pantangan bagi auto champion adalah :

1. Modifikasi dengan produk lawas atau limbah.

2. Digunakan untuk sekedar kebut kebutan atau aktivitas berbahaya.

3. Modifikasi yang imbasnya mengganggu lingkungan umum dll.

Tetapi disarankan bila mau modif performa mesin untuk tujuan mulia seperti:

1. Offroad untuk memberikan bantuan ke daerah terpencil dan medan susah.

2. Mengejar jambret atau penjahat, melumpuhkan teroris dll.

3. Tujuan baik lainnya.

Tapi karena teman dekat dan udah jadi sohib lama, “ya saya bantu” begitu saya bilang ke dia, toh tujuan dia baik dan tidak membahayakan. Langsung ke pokok pembahasan, dia menginginkan performa mesin yang lebih, sampai-sampai beliau berniat membuang blok silinder berikut kepala silinder CB 125 dan pendukungnya untuk digantikan dengan blok silinder dan head silinder milik sepeda motor GL Neotech.

keterangan gambar : dari kiri ke kanan berurutan gambar 1,2,3

Langkah pengerjaan.

  1. Silinder blok GL Neotech dipapas atas 1 mili agar ketika dirangkai rantai bisa masuk dan tidak tegang (gambar 1)
  2. Agar blok rasio tidak kesempitan dimasuki blok silinder, perlu dibawa ke tukang bubut juga untuk disesuaikan agar bisa masuk dengan proses permesinan.(Gambar 3)
  3. Kusus penanganan limbah blok rasio CB 125 (catatan sudah tidak hidup setengah tahun), setelah dibongkar semua kelet, ditambah lakernya pada berjatuhan tanda semua laker blok rasio oblak. Perlu diketahui laker di blok rasio ada 6, 2 laker bandul, 4 laker gear rasio, semua perlu dibawa ke tukang bubut agar dudukannya tidak oblak dan mapan di pasang laker baru, tentunya sudah melibatkan proses permesinan pula.(Gambar 2)
  4. Karet gigi ronsel besar di bagian blok kopling harus diganti karena sudah oblak pula.
  5. Rantai kamprat bisa tetap pake CB 125, bagian gear krukas di blok magnet yang sudah jelek diganti, gear timingnya juga tetap pakai gear timing CB 125.
  6. Yang masih blok magnet CB, blok kopling CB, dan perangkat rasionya tetap dipakai semua.

Bila sudah semua dirakit dengan baik, pas mau diambil saya beri wejangan :

1. Untuk lebih baik silakan gunakan karbu neotech dengan disetel sesuai permintaan mesin

2. Pastikan setingan putaran stationer, bawah, sedang dan atas ngisi terus, dibuktikan dengan pembakaran sempurna lewat pembacaan busi,

3. Bila tidak puas dengan busi standar yang lebih cepat rusak, tidak ada salahnya gunakan busi racing, karena sudah mengalami perubahan perbandingan kompresi yang cukup besar.

4. Apabila terjadi bunyi nglitik di mesin tingkatkan kualitas bahan bakar, gunakan pertamak atau premik dan pastkan tidak nglitik,

5. Knalpot bila kurang los silakan di bobok Cuma sekedar ngurangi sekat knalpot yang penting bisa los, pesan dengan penyesuan karakter mesin, atau aplikasi knalpot racing. tapi jangan sampai terlalu berisik karena kawatir mengganggu tetangga dan jadi polusi suara,

6. Soal pengapian bebas saja mau dirubah yang DC atau AC, CDI kaki 3, CDI kaki 5, CDI kaki 7 atau aplikasi CDI racing asal bisa pemasangan dan aplikasinya bebas .digunakan.

itu saran sementara yang saya berikan karena yang dikirim ke jogja Cuma mesinnya jadi gak bisa bantu setting, tapi masih bisa konsultasi lewat telpon dengan pelanggan

Terima kasih.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *